Minggu, 27 November 2016

Arabian Live music entertainment gambus Tasikmalaya | 085220491616




Di dalam suatu penampilan atau performance musik gambus selain menggunakan alat musik gambus tentunya di tunjang dengan alat musik lain. Apa sajakah alat –alat musik tersebut? Mari kita simak penjelsan singkat berikut ini.
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. 

Alat - Alat untuk mengiringi musik gambus
Dumbuk
Dumbuk adalah alat yang berbentuk seperti gendang, biasanya digunakan untuk mengiringi permainan musik gambus, dumbuk dibedakan menjadi dua
Dumbuk Batu / Chalti
Marawis
marawis adalah gendang kecil berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm
Tamborin
Tamborin adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan dari bagian membrannya
Dan ada beberapa alat kontemporer yang ditambahkan untuk memeriahkan suasana seperti
Biola dan keyboard atau piano





SEJARAH MUSIK GAMBUS DI INDONESIA

Musik gambus di Indonesia dibawa oleh Syech Albar, Syech (atau Syeikh) Albar adalah salah satu pemusik irama Timur Tengah yang cukup terkenal di Indonesia. Pemusik keturunan Arab-indonesia ini lahir di Surabaya.

Dari hasil perkimpoiannya dengan Farida Al-Hasni, ia dikaruniai beberapa anak, di antaranya penyanyi rock terkenal Ahmad Albar.
Di Tahun 1920-an dan 1930-an Syech Albar dikenal sebagai pemain gambus yang mumpuni. Pada zaman ‘kuda gigit kue apem’ itu, lagu-lagu Syech Albar sudah masuk dunia rekaman dan direkam oleh perusahaan piringan hitam terkenal ‘His Master Voice’. Menurut Munif yang juga seorang penggiat gambus dan pernah jadi penyanyi gambus, mengatakan petikan dan pentilan gambusnya tidak kalah dengan Abdul Wahab, pemain gambus kesohor dari negeri asal Firaun, Mesir.
Memang selain dirinya sendiri yang berbakat, jiwa seni Syech bin Abdullah Albar ini juga mengalir pada putrinya Sadiah Albar, seniwati yang beberapa kali muncul di GKJ Pasar Baru, Jakarta Pusat tahun 1950-an. Sedangkan cucu dari putri tertuanya, adalah suami Fitria Elvie Sukaesih. Istrinya bernama Fadlun Albar, setelah ditinggal mati suaminya, menikah dengan produser film Persari, Djamaluddin Malik, ayah dari Camelia Malik.


Kelebihan Syech Albar dalam bergambus ria adalah kemampuan dalam menciptakan lagu-lagunya sendiri. Bahkan Syech Albar yang berdomisili di Surabaya mengikutsertakan grup musik dari Italia, saat rekaman di ‘His Master Voice’, yang menyebabkan namanya dikenal di negara-negara Arab. Pers Lebanon pun pernah menjulukinya sebagai pemain gambus paling andal di jagad, kecuali Timur Tengah. Bahkan rekaman lagu-lagunya masa itu banyak beredar di berbagai negara Arab. Ciptaannya seperti lagu-lagu sarah atau zapin yang berorientasi ke lagu-lagu Hadramaut, wilayah asal mula hampir seluruh keturunan Arab.
Kemudian musik - musik gambus Syech Albar dilanjutkan oleh Seorang pegambus tradisionil indonesia bernama Segaf Assegaf